Strategy Map dan Balance Scorecard (Pertemuan 3 - Akuntansi Manajerial)
Balance Scorecard
- Perspektif keuangan (financial perspective) meliputi kinerja keuangan seperti apa yang harus dilaporkan pada pemegang saham
- Perspektif kostumer (costumer perspective) meliputi bagaimana menciptakan nilai kostumer untuk mencapai visi misi keuangan
- Perspektif proses (process perspective) meliputi bagaimana mengunggulkan proses untuk memenuhi tujuan keuangan dan pelanggan
- Perspektif belajar dan bertumbuh (learning & growth perspective) meliputi bagaimana meningkatkan kemampuan karyawan, organisasi, dan sistem informasi untuk meningkatkan proses dan hubungan pelanggan
|
Peta Strategi |
Tujuan |
Pengukuran |
|
Keuangan (financial) |
Meningkatkan nilai saham |
ROE |
|
Kostumer (costumer) |
Mempertahankan pelanggan, mengirimkan produk tepat waktu, dan menawarkan
harga kompetitif |
Presentase pembelian ulang kostumer, pertumbuhan pelanggan, presentase
pengiriman tepat waktu, dan perbandingan harga dengan pesaing |
|
Proses (process) |
Efisiensi waktu dan meningkatkan kualitas proses |
Presentase peningkatan waktu, tingkat kerusakan produk, dan peningkatan
hasil proses |
|
Belajar dan bertumbuh (learning & growth) |
Meningkatkan keterampilan proses karyawan |
Presentase sertifikasi dan pelatihan peningkatan kemampuan karyawan |
Strategi dalam Balance Scorecard
- Menciptakan keunggulan kompetitif dengan memposisikan perusahaan pada lingkungan eksternal, dimana sumber daya dan internal perusahaan memberikan sesuatu yang lebih baik kepada kostumer dibandingkan pesaing
- Memberikan panduan yang jelas tentang arah pengalokasian sumber daya internal agar memungkingkan organisasi membuat keputusan dan mengimplementasikan kebijakan yang konsisten untuk mempertahankan daya saing perusahaan
- Pernyataan keunggulan kompetitif perusahaan tentang apa yang dilakukan atau ingin dilakukan secara berbeda dan unik dibandingkan pesaing.
- Ruang lingkup startegi meliputi target segmen pelanggan, teknologi yang digunakan, geografis lokasi, dan luas lini produk.
Tujuan Balance Scorecard, Pengukuran, dan Target
Tujuan dalam balanced scorecard:- Perspektif keuangan (financial perspective) memiliki tujuan untuk meningkatkan pendapatan melalui ekspansi penjualan
- Perspektif kostumer (costumer perspective) memiliki tujuan untuk menawarkan solusi lengkap kepada pelanggan target
- Perspektif proses (process perspective) memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan pesanan melalui perbaikan berkelanjutan
- Perspektif belajar dan bertumbuh (learning & growth perspective) memiliki tujuan untuk menyetarakan insentif dan penghargaan karyawan dengan strategi
Ukuran Kinerja
Ukuran kinerja mempunyai tujuan komunikasi, klarifikasi, motivasi, umpan balik, dan evaluasi.
Peta Startegi / Strategy Map
- Perspektif keuangan (financial perspective) berisi indikator yang menggambarkan keberhasilan perusahaan dalam mencari keuntungan. Ukuran kinerja keuangan seperti laba dan ROI menunjukkan apakah startegi dapat meningkatkan nilai saham. Kinerja keuangan dapat meningkat melalui 2 pendekatan, yaitu produktifitas dan pertumbuhan laba.
- Perspektif pelanggan (costumer perspective) menggambarkan bagaimana perusahaan menarik, mempertahankan, dan memperdalam hubungan dengan pelanggan target melalui melalui keunggulan kompetitif.
- Perspektif proses memiliki 4 tujuan strategis:
a. Manajemen operasi (efisiensi, kualitas, dan daya tanggap)b. Manajemen pelanggan (memperoleh keuntungan)c. Inovasi (mengembangkan produk dan layanan baru)d. Kinerja lingkungan, kesehatan, dan keselamatan (menjadi pemberi kerja yang baik di semua sektor)
4. Perspektif belajar dan bertumbuh memiliki 3 tujuan strategis:
a. Sumber daya manusia (meningkatkan kompetensi)
b. Informasi teknologi (efektifitas strategi dan perbaikan proses hubungan perusahaan dengan pemasok dan pelanggan)
c. Budaya dan keselarasan organisasi
- Budaya dan iklim (kesadaran karyawan tentang visi, misi, dan nilai budaya untuk menjalankan strategi)
- Penyelarasan tujuan (tujuan dan insentif karyawan diselaraskan di semua level)
Pengelolaan dan Hambatan Efektivitas dalam Balance Scorecard
- Tidak adanya komitmen dari manajemen senior
- Tidak adanya penyaringan tanggung jawab (banyak karyawan yang tidak memahami tanggung jawab strategi dari implementasi balanced scorecard dikarenakan kurangnya komunikasi dari manajemen senior)
- Solusi dirancang berlebihan atau hanya satu kali
- Balanced scorecard diimplementasikan sebagai proyek sistem bukan manajemen
.jpg)
Posting Komentar untuk "Strategy Map dan Balance Scorecard (Pertemuan 3 - Akuntansi Manajerial)"